Alasan Mengapa Dilarang Kencing Berdiri

Mengapa KITA Tak BOLEH KENCING Dengan BERDIRI? , INI SEDIKIT
PENJELASANNYA ,





Bab thoharoh... 


Mudah-mudahan ada manfaatnya... pria &
Wanita DILARANG PIPIS BERDIRI....


repot pula kalo wanita pipis berdiri xixixi...







Adzab Air Kencing dan Kiat Thoharoh (Bersuci)


Assalamu’alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh





Rasulullah Sholallahu ‘Alayhi Wasallam bersabda :





اِسْتَنْزِِهُوْا عَنِ الْبَوْلِ فَإِنَّ
عَامَّةَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ





İstanzihuu ‘anil bawli fainna ‘aammata ‘adzaabil Qobri minhu





Sucikanlah dirimu dari air kencing,
sebab sesungguhnya sebahagian gede siksa kubur itu disebabkan olehnya”. (Hadits
Riwayat Abu Daruquthni)





alasan larangan kencing berdiri


Marilah kita membahas point-point mutlak menyangkut Thoharoh
atau bersuci, rata-rata di dalam kitab-kitab fiqih, rata rata materi Thoharoh
yaitu materi yg pertamakali dibahas lantaran amat pentingnya elemen ini, bahkan
sebahagian ulama ada yg mengemukakan Agama Islam
merupakan dimulai dari Kloset (Kamar Mandi)”. Jikalau di Kloset nya kita salah,
sehingga sia-sialah ibadah kita”.







Yg ditekankan di sini ialah adab kita waktu di kamar mandi
(Kloset) & Utk Laki Laki & Wanita, Jangan Sampai KENCING SAMBIL
BERDIRI!!!





Dikarenakan kencing sambil berdiri memiliki tidak sedikit
kerugian, diantaranya :








1. Tubuh jadi segera sakit, seperti penyakit kencing manis
(Diabetes), penyakit ginjal, & penyakit yg membahayakan saluran pencernaan
yang lain, lantaran air kencing yakni air kumuh yg mesti dibuang, jikalau kita
kencing berdiri, sehingga keluarnya air bernoda itu tak tuntas & ada banyak
yg mengidap di saluran pencernaan kita.





2. Kloset menjadi berbau , dikarenakan kebanyakan orang yg
kencing berdiri, dirinya bakal kencing di dinding-dinding Kloset, Menjadi sisa
sisa kencing tetap menempel di dinding-dinding Kloset itu. & itulah yg
menyebabkan Kloset menjadi berbau.





3. Percikan Air kencing kita dapat menyiprat (memantul)
berkaitan baju kita maka baju kita jadi najis, kalau kita memanfaatkan baju itu
buat sholat atau membaca Al-Qur’an, sehingga sia-sialah ibadah kita itu,
lantaran syarat sah ibadah tersebut merupakan Suci dari Hadats & Najis.





4. Dapat mendapat adzab kubur, sama seperti Rasulullah
bersabda :





اِسْتَنْزِهُوْا عَنِ الْبَوْلِ فَإِنَّ
عَامَّةََ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ





İstanzihuu ‘anil bawli fainna ‘aammata ‘adzaabil Qobri minhu


Sucikanlah dirimu dari air kencing,
dikarenakan sesungguhnya sebahagian agung siksa kubur itu disebabkan
olehnya”.(Hadits Riwayat Ad-Daruquthni)





Diriwayatkan bahwa Waktu Rasulullah sedang melewati kuburan,
Ia mendengar ada tangisan & jeritan dari satu buah kuburan, lantas
Rasulullah jelang kuburan itu, selanjutnya tanya “Wahai Fulan, mengapa anda
menjerit & disiksa seperti ini, aspek apa saja yg engkau jalankan saat
didunia?”





Dulu orang yg di dalam kubur itu menjawab “Yaa
Rasulullah...saya yakni seseorang ‘alim (orang yg berilmu), & saya pun ahli
ibadah, saya mengerjakan sholat dengan rajin, membaca Al-Qur’an & ibadah
yang lain saya kerjakan dgn baik.”





Rasulullah tanya kembali “Lalu kenapa anda di siksa???”


Orang yg di dalam kubur itu bicara “tapi ada satu factor yg
tidak jarang saya melaksanakan, yakni diwaktu saya kencing, saya tak sempat
tiris (tuntas), tentu ada sekian banyak tetes air kencing yg terkena celanaku
sebab saya kencing berdiri, sehingga dari itu saya disiksa seperti ini”





Dulu Rasulullah membawa suatu batang pohon selanjutnya
menancapkannya ke kubur orang tersebut & bicara “Selama pohon ini tetap
hidup, dia bakal konsisten mendoakanmu dikarenakan kesholehanmu”.





Itu lah sejarahnya kenapa hingga sekarang ini, jika ada
orang yg wafat, sehingga ulama-ulama kita serta menancapkan pohon ke kuburan
orang yg wafat.


Demikianlah pentingnya waktu kita sedang di toilet! Orang yg
Ahli Ibadah saja disiksa di kuburnya, cuma sebab setetes air Kencing!!!
Terlebih kita!!!





Masihlah Tidak Sedikit orang yg belum mengetahui gimana sih
trick yg benar & adab saat masuk toilet!





Oleh dikarenakan itu, marilah kita bahas satu per satu...


1. Sebelum kita masuk ke Kloset, gulung dahulu sektor bawah
celana kita hingga bawah lulut (utk wanita, gulung rok/celananya, lebih baik di
dalam Kloset saja, tetapi hati-hati!!! Jangan Sampai hingga rok kamu terkena
keramik kamar mandi), utk pria, celananya jangan sampai digulung melebihi
lutut!!! lantaran batas aurat cowok merupakan dari pusar hingga lutut! ada pria
yg salah paham, beliau bicara “Berarti pinggang kita bukan aurat dong? Kan
pinggang kita di belakang, bukan disekitar pusar!” jawabannya yakni “Memangnya
badan ente sektor depan doang? Pinggang Sektor belakangnya pun termasuk juga
aurat!





dulu dahulukanlah kaki kiri sebelum masuk Kloset, & kita
mesti membaca do’a :


بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ
مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا ئِثِ





BISMILLAAHI ALLAAHUMMA INNII ‘A-UUDZUU BIKA MINAL KHUBUTSI
WAL KHOBAA ITS.


Dengan Nama Allah, Yaa Allah saya
berlindung Kepada-MU dari Kriminil Kotoran & dari segala sesuatu yg Kotor”  & di dalam tafsir yg lain menyampaikan
“Dengan Nama Allah, Yaa Allah saya berlindung Kepada-MU dari Syaithan laki laki
& Syaithan perempuan”





2. Saat di dalam Kloset, apabila diwaktu mengizinkan,
sehingga tambah baik kita buka seluruhnya celana atau rok kita, tapi bila
dikala tak mengijinkan, contohnya sedang di sekolah, di kantor, atau di area
umum. Kan kita gunakan sepatu, sehingga kita buka celana/rok kita hingga atas
lutut saja (Menjadi sekarang ini Posisi Celana /Rok kita sedang berada di
lutut), selanjutnya jongkok (Baik laki laki ataupun wanita), Jangan Sampai BERDIRI!!!
& usahakan janganlah menghadap kiblat maupun membelakanginya. Layaknya Abu
Hurairah bicara, Bahwasanya Rasulullah Shollallahu ‘Alayhi wasallam bersabda;





اِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ بِحَاجَتِهِ فَلاَ
يَسْتَقْبِلُ الْقِبْلَةَ وَلاَ يَسْتَدْبِرُهَا





İDZAA JALASA AHADUKUM Bİ HAAJATİHİİ FALAA YASTAQBİLUL
QİBLATA WALAA YASTADBİRUHAA


Jika satu orang dari anda duduk
(jongkok) hendak buang air, sehingga jangan menghadap kiblat & janganlah
juga membelakanginya”.(Hadits Riwayat Muslim & Ahmad)


Dari Hadits di atas, Rasulullah Shollallahu ‘Alayhi wasallam
MELARANG KENCING BERDIRI dgn bersabda memakai kataجَلَسَ “Jalasa”
yg artinya Duduk (Jongkok)!!! Dirinya bukan bersabda memakai kata قَا مَ “Qooma” yg artinya Berdiri.





3. kemudian apakah telah selesai.....??? BELUM!!! Setelah
Itu kita masihlah mesti menghilangkan najisnya, ialah trick menghilangkan najis
itu ada 3 trick :


a. Istinja, ialah Membasuh & membersihkan najis dari
area keluarnya dgn air hingga bersih, seterusnya kita





b. Istibro, adalah sesudah laksanakan perihal diatas, jangan
sampai cepat kita beranjak dari toilet, namun kita istibro dahulu, yaitu
masihlah dalam kondisi jongkok di Kloset, kita menghilangkan sisa-sisa air
kencing secara menggoyang-goyangkan tubuh kita ke kanan & ke kiri, dulu
membatuk (mendehem), selanjutnya kita berdiri pelan-pelan, dulu jongkok lagi,
berdiri lagi, jongkok lagi, begitulah kemudian hingga kita memang percaya bahwa
air kencing kita tak lagi tersisa. Sesudah itu...





c. Istinja, yakni Membasuh & membersihkan najis dengan
air, selanjutnya dikeringkan dengan benda kering, merupakan dgn batu atau
tissue, apabila era saat ini kan telah modis, menjadi kita gunakan tissue saja,
harganya tak mahal kok, cuma Rupiah. 3.000 an Per gulungnya! seterusnya kita
siram najisnya pelan-pelan! Janganlah Main-main GUYUR saja, pastikan jangan
sampai hingga ada percikan air yg berkaitan baju kita, kemudian barulah kita
cuci kaki & tangan kita, jika di Kloset kamu ada sandalnya, sehingga
sandalnya pun kita cuci, selanjutnya gunakan celana, INGAT!!! Celana sektor
bawahnya mesti tetap dalam kondisi tergulung!!! supaya celana tak berkaitan
lantai kloset.





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3460933098449805"
data-ad-slot="3626259572"
data-ad-format="auto">



4. Ke Luar dari Kloset, dahulukanlah kaki kanan sambil
membaca ;





اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اَذْهَبَ عَنِ
اْلأَ ذٰى وَعَافَانِى


ALHAMDULILLAAHILLADZII ADZHABA ‘ANIL ADZAA WA ‘AAFAANII


Segala puji bagi Allah yg sudah
menghilangkan penyakit dariku & yg sudah menyembuhkan (Menyehatkan) aku”.







Wassalaamu ’alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh..

Posting Komentar untuk "Alasan Mengapa Dilarang Kencing Berdiri"